Postingan

Mbah Kita KI HAJAR DEWANTARA

Mbah Kita KI HAJAR DEWANTARA             Ki Hajar Dewantara adalah salah satu tokoh pendidikan yang ada di indoneisa, tokoh global yang mendunia. Menurut Ki Hajar Dewantara ada 4 sifat yang harus dimiliki oleh seseorang yaitu: Tetep, Teteg, Antep Lan Mantep Ngandel Kendel Kandel Bandel Ning Neng Nung Nang Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madya Mangun Karsa Tut Wuri Handayani             Pada kesempatan ini saya akan mengupas mengenai “Tetep Teteg Antep lan Mantep”. Yang pertama yaitu Tetep artinya keteguhan pikiran tidak mudah goyah, memiliki ketetapan pendapat akan sesuatu yang diyakininya. Apabila mengatakan dan meyakini sesuatu sebagai sebuah kebenaran, akan terus dilaksanakan. Pikirannya tidak mudah berubah. Yang kedua adalah Teteg artinya tidak tergoyahkan oleh godaan atau rayuan apa pun.Godaan yang sering kita jumpai untuk sesesorang adalah harta tahta ...

Manusia Sebagai Tinta Tuhan

Manusia Sebagai Tinta Tuhan             Ki Hajar Dewantara m emaknai manusia sebagai tinta tuhan, tinta tuhan terdiri atas raga kasar dan raga halus, ada jasad, jisim, badan dan ruh. Barang siapa diantara kalian mengenali dirinya maka dia akanmengenali tuhannya (Rab). Hal paling sulit adalah mengenali diri sendiri dari pada mengenali orang lain. Karena sebelum mengenal orang lain kita harus mengenal diri terlebih dahulu.             Pendidikan bisa dikatakan tarbiyah juga bisa dikatan pendidikan itu adabbun. Kaitannya mengenali diri sendiri dengan pendidikan adalah kesadaran mengenal diri sendiri artinya kesadaran mengenali pendidikan. Mengapa sering kita mendengar fungsi otak kanan dan otak kiri dan jarang menyebutkan otak tengah ? Bahwa otak tengah sejatinya sebagai penyeimbang, apabila kita menerima sesuatu sebagai stimulus maka otak kita merespon otak kita akan mengembang atau membesar dan ota...

Pendidikan di Indonesia

Pendidikan di Indoneisa             Dalam dunia pendidikan tentu kita mengenal dengan tokoh Ki Hajar Dewantara, yaitu tokoh filsuf mengenai pendidikan, hal ini dapat kita petik bahwa Ki Hajar Dewantara sebagai cerminan pendidikan di Indonesia. Tentu kita mengetahui tokoh dunia seperti contohnya Edwin Guthrie, Skinner, Jean Piaget, Maslow dan masih banyak lagi. Tetapi kita tidak boleh melupakan tokoh yang sangat berperan pentik dalam pendidikan di indonesia dan kita tidak boleh dikatakan sebagai bangsa yang melupakan, dalam arti melupakan tokoh-tokoh penting yang ada di Indonesia. Kita mempunyai tokoh lokal yang berfikir secara global kemudia berprilaku   lokal.             Dari beberapa penelitian melakukan penelitian di Negara Finlandia, bahwa di sana Profesor sudah terbiasa mengajar di TK/PAUD, mungkin kalau di Indonesia merasa gengsi bahwa seoarang lulusan S3 menga...

Belajar Hidup Dari Realitas Kehidupan

Belajar Hidup Dari Realitas Kehidupan Cerita hidup dari masa lalu sampai sekarang sama saja, tetapi tidak seorang pun yang mampu belajar dari cerita hidup tersebut. Setiap orang harus melewati ujian hidup untuk bisa belajar darinya, itu pun kalau dirinya sadar dan intropeksi diri. Hidup bagaimana cara pandang kita melihat realitas kehidupan yang ada secara benar, kebenaran itu berangkat dari sudut pandang yang tepat dan cara berfikir yang benar, tetapi sayangnya setiap orang bisa memiliki cara pandang yang berbeda. Apa yang menurut orang tua baik, belum tentu yang terbaik buat anaknya.. Hidup cara pandang kita sebagai manusia, seharusnya kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya kita diciptakan dengan sempurna tanpa kekurangan suatu apapun, masih banyak di luar sana yang masih kurang beruntung. Semua kejadian kita petik sebagai hikmah untuk pelajarn hidup yang lebih baik lagi untuk kedapannya. Cara pandang mengenai Materialisme adalah paham dalam filsa...
DONGENG-IKAN EMAS AJAIB Jaman dahulu kala, di sebuah pulau bernama Buyan, tinggalah sepasang kakek dan nenek yang sangat miskin. Mata pencaharian si kakek adalah mencari ikan di laut. Meski hampir setiap hari kakek pergi menjala ikan, namun hasil yang didapat hanya cukup untuk makan sehari-hari saja. Suatu hari ketika si kakek sedang menjala ikan, tiba-tiba jalanya terasa sangat berat. Seperti ada ikan raksasa yang terperangkap di dalamnya. “Ah, pasti ikan yang sangat besar,” pikir si kakek. Dengan sekuat tenaga si kakek menarik jalanya. Namun ternyata tidak ada apapun kecuali seekor ikan kecil yang tersangkut di jalanya. Rupanya ikan kecil itu bukan ikan biasa, badannya berkilau seperti emas dan bisa berbicara seperti layaknya manusia. “Kakek, tolong lepaskan aku. Aku akan mengabulkan semua permintaanmu!” kata si ikan emas. Si kakek berpikir sejenak, lalu katanya, “aku tidak memerlukan apapun darimu, tapi aku akan melepaskanmu. Pergilah!”. Kakek melepaskan ikan emas itu kembal...

eksplorasi ke bali

Pada tanggal 21-25 mei 2017 saya dan teman teman kampus program studi pgsd melaksanakan studi eksplorasi ke bali. kami di tugaskan kesana untuk memenuhi tugas mata kuliah studi eksplorasi membuat bahan ajar. Pada hari 1 saya dan teman-teman mulai kumpul dari jam 06.30 WIB dan setelah semuanya pada kumpul kami di berangkatkan pada pukul 08.00 WIB menggunakan armada bus SUBUR JAYA. Saya pun sangat menikmati perjalanan di bus tersebut sembari tidur, pada pukul 12.00-13.00 kita pun singgah sejenak di rumah makan Wahyu Utomo untuk makan siang dan menjalankan sholat dzuhur kemudian pada puukul 13.00 kami pun melnjutkan perjalanan, pada pukuk 19.30-21.00 kita pun singgah sejenak di rumah makan Bromo Asri untuk makan malam dan menjalankan sholat maghrib dan isya, kemudian pada pukul 21.00 kita pun melanjutkan perjjalanan menuju pelabuhan ketapang. Pada pukul 24.00 kita pun tiba di pelabuhan ketapang dan menyebrang ke pelabuhan gilimanuk. Hari ke-2 pukul 05.00 WITA kami tiba di pelabuhan gili...